Kamis, 27 Desember 2012

APA ITU OMEGA 3


Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, artinya "ujung netral" atau "terakhir". Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ketiga terhitung dari gugus metil, asam lemak itu dinamai omega-3. (SUMBER: http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=411&Itemid=3)
===
Dalam tubuh manusia, jaringan lemak, terdiri dari dua asam lemak khusus, yaitu Omega-3 dan Omega-6. Omega-6 sebagian besar berasal dari sayur-sayuran, biji-bijian dan minyak kacang-kacangan. Omega-3 berasal dari ikan dan hewan mamalia laut. Asam lemak Omega-3 mengandung asam lemak esensial asam alpha-linoleic dan metabolitnya yang berantai lebih panjang (DHA-Asam Docosahexaenoic, DPA-Asam Docosapentaenoic, dan EPA-Asam Eicosapentaenoic) yang banyak terkandung dalam Tasly Omega-3.
Dalam penelitian medis belakangan ini, ketiga kompones di atas telah terbukti sangat vital bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Secara umum, fungsinya bagi tubuh manusia:
1. Omega-3 adalah bagian penting dari membran selular yang membuatnya bisa tetap berfungsi. Kekurangan Omega-3 mengurangi kemampuan sel untuk berfungsi secara efisien, yang akan mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi dan menderita penyakit kronis.
2. Eicosanoid diubah oleh Omega-3 menjadi prostaglandin, yang memegang peran terpenting dalam menyelaraskan inflamasi, rasa sakit, tekanan darah, fungsi jantung, fungsi serta sekresi usus dan lambung, transmisi fungsi ginjal, produksi steroid dan sistesis hormon. Kekurangan atau ketidakseimbangan Omega-3 akan menyebabkan disfungsi dari aktivitas-aktivitas di atas yang vital bagi tubuh.
3. DHA telah diidentifikasi sebagai pembentuk esensial otak, saraf dan jaringan mata. Perannya terutama sangat penting dalam perkembangan ketajaman visual bagi bayi.
4. EPA mengurangi inflamasi dan gumpalan darah dalam sistem pembuluh darah jantung. Uji klinis menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan EPA cenderung lebih jarang menderita kasus radang sendi, radang usus, lupus, asma, multiple sclerosis dan penyakit kulit.
5. DPA sebagai agen efektif, hampir sama pentingnya dengan DHA dan EPA
Kekurangan Omega-3 (Ω3) Menyebabkan:
Dewasa:- Kekacauan kadar lipid
- Atherosclerotic
- Obesitas
Untuk anak:- Mempengaruhi otak dan sistem perkembangan syaraf otak
===
Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh atau tidak dapat mencukupi kebutuhan minimal dari suatu spesies (hewan atau manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki (atau memiliki tetapi kurang fungsional) enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.
Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Contoh:
Kucing tidak mampu memanjangkan asam linoleat menjadi asam arakidonat (ARA) (suatu asam lemak Omega-6) yang diperlukannya karena tidak mempunyai enzim untuk keperluan itu. Tumbuhan tidak menghasilkan ARA, maka kucing menjadi karnivora obligat untuk memenuhi keperluan ini. (SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak_esensial)

makalah tentang telur


KATA PENGANTAR

          Puji syukur penulis ucapakan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “ TELUR “.
            Kemudian tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman yang telah memberikan sumbangan moril maupun materil.
            Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukkan yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.



Padang, 7 November 2012


 Penulis














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C.     Tujuan Penulisan ................................................................................... 1
D.    Manfaat Penulisan ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian telur ..................................................................................... 3
B.     Sumber telur .......................................................................................... 3
C.     Manfaat telur ......................................................................................... 6
D.    Standar mutu telur ................................................................................. 8
E.     Standar mutu hasil olahan ..................................................................... 10
F.      Ciri-ciri telur yang rusak ....................................................................... 11
G.    Ciri-ciri telur hasil olahan yang rusak ................................................... 12
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................. 13
B.     Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Banyak sekali jenis hewan yang dapat menghasilkan telur. Dari sekian banyak jenis telur yang dihasilkan oleh beberapa hewan, hanya beberapa jenis telur yang bias diperdagangkan dan dikonsumsi manusia yaitu telur ayam, bebek, telur puyuh, dan telur ikan yang paling popular adalah telur ayam. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari istilah telur diasosiasikan dengan telur ayam.
Telur ayam terdapat dua jenis yaitu telur ayam kampung dan telur ayam ras. Telur ayam kampong harganya lebih mahal dibandingkan telur ayam negeri, karena penawarannya yang sangat terbatas dan dianggap lebih berkhasiat.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian telur ?
2.      Apa-apa saja sumber telur ?
3.      Apa manfaat telur ?
4.      Bagaimana standar mutu telur ?
5.      Bagaimana standar mutu telur hasil olahan ?
6.      Bagaimana ciri-ciri telur dan hasil olahan yang rusak ?

C.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian telur.
2.      Untuk mengetahui sumber telur.
3.      Untuk mengetahui manfaat telur.
4.      Untuk mengetahui standar mutu telur.
5.      Untuk mengetahui standar mutu telur hasil olahan.
6.      Untuk mengetahui ciri-ciri telur yang rusak dan hasil olahan.


D.    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.      Dapat mengetahui pengertian telur.
2.      Dapat mengetahui sumber telur.
3.      Dapat mengetahui manfaat telur.
4.      Dapat mengetahui standar mutu telur.
5.      Dapat mengetahui standar mutu hasil olahan.
6.      Dapat mengetahui ciri-ciri telur yang rusak.
7.      Dapat mengetahui ciri-ciri hasil olahan telur yang rusak
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN TELUR
Telur (Foto: Getty Images)


Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu .

B.     SUMBER TELUR
Telur unggas adalah salah satu makanan yang sudah umum dikenal. Kebanyakan jenis telur yang dikonsumsi adalah telur ayam, bebek dan angsa, namun telur burung puyuh yang kecil juga sering menjadi bahan masakan. Telur ayam dimasak dalam berbagai cara mulai dari yang manis sampai asin. Jadi telur sendiri dapat diasinkan, direbus, digoreng dadar atau ceplok, didinginkan atau dimakan mentah. Namun konsumsi telur mentah tidak dianjurkan bagi orang-orang yang mudah terinfeksi salmonella, seperti orang berusia lanjut, orang sakit atau lemah dan wanita hamil. Sebagai tambahan juga, telur mentah hanya mengandung 51% zat gizi biologis sementara telur yang sudah dimasak mengandung hampir 91% zat gizi biologis. Artinya, kandungan protein dalam telur matang hampir dua kali lipat dapat diserap tubuh daripada telur mentah jika dikonsumsi. Merebus telur terlalu lama akan menyebabkan munculnya lingkaran berwarna kehijauan pada kuning telur. Hal itu menunjukkan munculnya senyawa besi dan sufur pada telur rebus. Juga dapat terjadi jika air yang digunakan untuk merebus telur terlalu banyak mengandung besi. Rasanya tidak akan berubah, namun merebus terlalu lama akan menurunkan kualitas proteinnya. Dinginkan telur di air dingin beberapa saat setelah direbus (hingga benar-benar dingin) dapat mencegah munculnya lingkaran kehijauan tersebut. Telur yang dimasak juga sedikit meningkatkan resiko penyakit atherosclerosis karena meningkatnya proses oksidasi kolesterol yang terkandung dalam kuning telur.

Kandungan Nutrisi Telur
Telur ayam merupakan yang paling umum dikonsumsi dan sangat bernutrisi tinggi. Telur ayam banyak mengandung berbagai jenis protein berkualitas tinggi termasuk mengandung semua jenis asam amino esensial bagi kebutuhan manusia. Juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, riboflacin, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, choline, besi, kalsium, fosfor dan potasium. Telur ayam juga merupakan makanan termurah sumber protein yang lengkap. Satu butir telur ayam berukuran besar mengandung sekitar 7 gram protein. Kandungan vitamin A, D dan E terdapat dalam kuning telur. Telur memang dikenal menjadi salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Satu kuning telur besar mengandung sekitar 60 kalori dan putih telur mengandung sekitar 15 kalori. Satu kuning telur besar mengandung dua per tiga jumlah kolesterol harian yang dianjurkan yaitu 300 mg. Lemak dalam telur juga terdapat dalam bagian kuning telur. Satu kuning telur juga mengandung separuh jumlah choline harian yang dianjurkan. Choline merupakan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak dan juga sangat penting untuk wanita hamil dan menyusui untuk memastikan perkembangan otak janin yang sehat. Kandungan nutrisi telur ayam memang berbeda-beda tergantung dari makanan dan kondisi lingkungan induk ayamnya. Penelitian dari Mother Earth News menunjukkan bahwa telur dari ayam yang diternakkan bebas di padang rumput mengandung asam lemak Omega-3 empat kali lebih banyak, vitamin E dua kali lebih banyak, beta-karoten dua sampai enam kali lebih banyak dan kolesterol hanya separuh daripada kandungan telur dari ayam yang hanya diternakkan di kandang dengan penghangat buatan.

Telur Hasil Rekayasa
Saat ini, telur ayam yang mengandung asam lemak Omega-3 sudah dipasarkan. Namun kandungan nutrisinya berbedabeda untuk setiap merek telur. Telur hasil rekayasa ini dihasilkan dengan cara memberi makan ayam betina dengan makanan mengandung lemak tak jenuh banyak. Telur-telur hasil rekayasa seperti telur bebas kolesterol dan telur yang mengandung Omega-3 diharapkan bisa mengurangi beban organ tubuh manusia akibat kelebihan gizi. Masyarakat kalangan tertentu (yang cenderung kelebihan gizi) berupaya untuk tidak salah gizi dengan mengkonsumsi produk spesifik itu. "Ada dua masalah gizi yang cenderung muncul, yaitu undernutrition atau tidak cukup gizi. Lalu, malnutrition atau salah gizi, secara jumlah ransumnya cukup, tapi gizinya salah," tutur Ibnu Katsir Amarullah, ahli gizi unggas, Jurusan Nutrisi Makanan Ternak, IPB. Salah gizi atau malnutrisi umumnya menimpa mereka yang mengkonsumsi suatu zat makanan secara berlebihan atau melampaui kebutuhan tubuh. Sebaliknya kalau kurang gizi, jumlah pasokan gizi kurang. Untuk amannya, makanlah telur sesuai kebutuhan tubuh supaya badan sehat secara biologis. Seperti halnya para atlit binaraga yang bisa mendapatkan kandungan protein albumen yang tinggi pada putih telur ayam yang direbus untuk perkembangan ototnya. Tentunya kebutuhan konsumsi telur ayam bagi mereka lebih besar daripada orang biasa. Bahkan bisa mencapai sejumlah putih telur yang berasal dari 50 butir telur ayam yang direbus
Sumber : Buckle K.A.,dkk.2009.Ilmu Pangan.Jakarta:Universitas Indonesia.
.

C.     MANFAAT TELUR
Sudah tidak diragukan lagi manfaat telur untuk kehidupan manusia . selain untuk masakan, telur juga dapat digunakan sebagai obat. Penggunaan telur itupun hanya menggunakan kuning atau putihnya saja .
1.      Telur sebagai obat
a.       Melancarkan keluarnya air kencing
Bagi orang yang mengalami susah kencing atau kalau kencing disertai rasa perih . untuk meringankannya  minum air kelapa muda yang dicampur dengan telur ayam.
Caranya : kelapa muda di kupas pada bagian atasnya , lalu dibuat lubang sedikit . telur ayam dikocok dan dimasukkan kedalam lubang kelapa yang telah dibuattadi. Dan diaduk sampai tercampur rata.
b.      Menyembuhkan encok
Cara membuatnya berupa satu butir telur ayam kampong , dua kerat jahe, dan madu secukupnya. Jahe diparut , diperas sarinya, dan ditampung didalam gelas . selanjutnya kuning telur dan madu dimasukkan kedalamnya , ramuan tersebut di aduk sampai rata betul , digunakan 2 kali sehari.
c.       Mengobati impoten
Cara membuatnya : 3 butir ayam kampong ( digunakan bagian kuningnya saja) , lalu dicampurkan dengan irisan 3 siung bawang putih dan 3 bawang merah , ramuan dikukus sampai masak , selanjutnya dimakan sebelum sarapan pagi.
d.      Menurunkan panas badan
Caranya : campurkan satu butir kuning telur ayam kampong dengan air ( nira ) tebu yang kulitnya berwarna hitam sebanyak satu gelas. Setelah diaduk rata , ramuan diminum langsung.
e.       Menyembuhkan sesak napas
Temulawak dan kunyit sebanyak satu genggam diparut , diberi air matang secukupnya dan diperas .hasil saringan dimasukkan kedalam gelas, lalu ditambahkan gula batu atau madu satu sendok makan telur ayam. Ramuan tersebut diaduk sampai rata betul ,lalu diminum setiap pagi dan sore.
f.       Memulihkan kelesuan badan
Pengobatan yang sederhana dapat dilakukan dengan makan 2 butir telur setengah matang setiap pagi .
g.      Membantu kelahiran
Bagi ibu-ibu ang hamil tua , untuk membantu dan member kekuatan tenaga dalam untuk mempercepat kelahiran , dapat melakukan dengan menelan satu butir telur ayam , bagian kunngnya saja setiap pagi. Selanjutnya setiap dua hari sekali minum perasan air kunyit sebanyak satu sendok the yang dicampur sedikit minyak kelapa
h.      Mengobati luka bakar
Caranya : telur dipecah dan diambil putih telurnya dan dioleskan selekas mungkin pada bagian kulit yang terbakar. Pengolesan dilakukan terus sampai rasa perih hilang. Setelah itu oleskan minyak biawak dengan hati-hati.
i.        masker putih telur
      Caranya : kocok putih telur yag masih segar, lalu dicampurkan dengan sedikit garam  halus dan beberapa tetes jeruk nipis , setelah dikocok rata , adonan masker dioleskan pada kulit muka yang telah bersih dengan lap dan air hangat
j.        Masker kuning telur
      Sangat berguna untuk merawat kulit yang mudah kering dan suka keriput . caranya mengocok satu kuning telur segar, lalu ditambahkan sedikit minyak olive dan beberapa tetesan lotion.
k.      Menghaluskan kulit muka
      Caranya putih telur dicampur dengan perasan air jeruk nipis dan dikocok berulang kali . adonan tersebut dioleskan ke kulit muka dengan merata
l.        Menyuburkan rambut
      Cara memakainya tidak sulit , setelah rambut dicuci bersih dengan air biasa, lalu kuning telur yang telah dikocok oleskan keseluruh rambut.
MANFAAT LAIN  DARI TELUR
1.      Membuat lem
     Putih telur yang disisihkan sewaktu membuat ramuan jambu dapat dimanfaatkan untuk membuat lem. Putih telur dapat digunakan sebagai perekat sertelah dipisah dari kuning telur . daya rekat lem yang dibuat dari putih telur lebih baik dibandingkan lem dari tepung kanji atau lem yang dibuat dari bahan lain.
2.      Menghilangkan noda cat
     Bagian pakaian yang terkena noda cat , digosok berulang-ulang dengan putih telur, lalu dibilas setelah direndam sehari semalam , lalu kemuduan dicuci dengan sabun biasa.
Sumber :Sarwono,B.Pengawetan dan Pemanfaatan Telur.

D.    STANDAR MUTU TELUR
Adapun standar mutu telur adalah sebagai berikut :
Faktor Mutu
Tingkatan Mutu
I
II
III
IV
Kerabang
a. Keutuhan
Utuh
Utuh
Utuh

b. Bentuk
Normal
Normal
Abnormal

c. Kelicinan
Licin (halus)
boleh ada bag. yang kasar
boleh kasar

d. Kebersihan
bersih bebas dr. kotoran yg menempel maupun noda
bersih bebas dr. kotoran yg menempel, boleh ada sedikit noda
bersih bebas dr. kotoran yg menempel, boleh ada noda

Kantong udara
a. Kedalaman
kurang dari 0,5 cm
0,5-0,9 cm
1 cm atau lebih

b. Kebebasan bergerak
tetap ditempat
bebas bergerak
bebas bergerak & mungkin spt busa

Keadaan putih telur
a. kebersihan
bebas dr noda
bebas dr noda
boleh ada sedikit noda ttp tdk boleh ada benda asing lain.

b. kekentalan
Kental
sedikit encer
encer tetapi kuning telur belum tercampur dgn putih telur

Keadaan kuning telur
a. bentuk
Bulat
agak gepeng
gepeng

b. posisi
ditengah
Ditengah
agak kepinggir

c. bayangan batas-batas
tidak jelas
agak jelas
jelas

d. kebersihan
Bersih
Bersih
boleh ada sedikit noda

a.       Bau
Khas
Khas
Khas









Sumber :http://www.wikipedia.com

Perubahan-perubahan yang terjadi apabila penyimpanan telur utuh terlalu lama  yaitu :
1.      Berkurangnya berat, terutama disebabkan karena hilangnya air dari albumen tetapi sebagian juga karena kehilangan CO2, NH2, N2 dan H2S.
2.      Pertambahan ukuran ruang udara. Karena air hilang, volume ruang udara bertambah.
3.      Penurunan berat jenis karena bertambah besarnya ruang udara.
4.      Bercak-ber cak pada permukaan kulit telur karena penyebaran air yang tidak merata.
5.      Penurunan jumlah putih telur tebal karena serat glikoprotein ovomucin pecah.
6.      Penambahan ukuran kuning telur karena perpindahan air dari albumen ke kuning telur sebagai akibat perbedaan tekanan osmose.
7.      Perubahan cita rasa.
8.      Kehilangan karbondioksida.
9.      Kenaikan pH, terutama dalam albumen yang meningkat dari kira-kira pH 7 sampai 10 atau 11 sebagai akibat hilangnya CO2.
Mutu telur utuh dinilai secara candling yaitu dengan meletakkan telur dalam jalur sorotan sinar yang kuat sehingga memungkinkan pemeriksaan bagian dalam dengan candling. Ini memungkinkan penemuan keretakan pada kulit telur, ukuran serta gerakan kuning telur, ukuran kantong udara, bintik-bintik darah, bintik-bintik daging, kerusakan oleh mikroorganisme dan pertumbuhan benih. Walaupun begitu, hanya kerusakan yang menonjol saja yang dapat diketahui dengan cara candling ini.
            Mutu telur tanpa kulit dapat dinilai dengan cara yang lebih pasti karena banyak kerusakan oleh mikroorganisme dan lain-lainnya dapat diamati dengan lebih jelas. Lagipula, bertambah besarnya kuning telur dapat diamati dan indeks kuning telur dapat diukur.
      Indeks kuning telur adalah perbandingan tinggi kuning telur dengan garis tengahnya yang diukur sesudah kuning telur dipisahkan dari putih telur. Indeks kuning telur  segar beragam antara 0,33 dan 0,50 dengan nilai rata-rata 0,42. Dengan bertambahnya umur telur, indeks kuning telur sebagai akibat perpindahan air.
      Indeks putih telur merupakan parameter yang serupa yaitu perbandingan tinggi albumen tebal denga rata-rata garis tengah panjang dan pendek albumen tebal. Dalam telur yang baru ditelurkan nilai ini berkisar antara 0,050 dan 0,174, meskipun biasanya berkisar antara 0,090 dan 0,120. Indeks putih telur juga menurun karena penyimpanan, karena pemecahan ovomucin yang dipercepat pada pH yang tinggi.
Sumber : Buckle K.A.,dkk.2010.Ilmu Pangan.Jakarta:Universitas Indonesia.
                                                 
E.     STANDAR MUTU TELUR HASIL OLAHAN
Mutu telur asin :
Mutu telur asin menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) meliputi  : bau, warna, kenampakan, kadar garam, cemaran, mikroba Salmonella dan Staphylococcus aureus. Kadar garam telur asin yang dibuat dengan perendaman air garam jenuh selama 12 hari adalah kuning telur 0,58 % dan putih telur 3,02 %.

F.      CIRI-CIRI TELUR YANG RUSAK
Bila tidak disimpan dengan benar, telur otomatis akan mudah rusak. Alhasil saat ingin dimanfaatkan, telur tak lagi layak dikonsumsi.
1. Pecahkan telur yang akan diolah, kemudian lihat bagian putih telur. Telur layak makan      
memiliki warna putih, tetapi bila warnanya berubah merah jambu, telur sudah rusak.
2. Telur bagus mengeluarkan bau yang khas sementara bau telur yang sudah rusak
cenderung tidak sedap karena sudah dipenuhi bakteri.
3. Pegang telur, lalu timbang-timbang dengan tangan. Bila terasa berat, telur tandanya sudah rusak.
4. Letakkan telur di atas meja. Putar dengan tangan, bila telur tidak bisa berputar sempurna, tandanya telur sudah rusak.
5. Telur bernoda darah (bloodspots) disebabkan oleh pecahnya sebagian darah pada saat ovulasi.
6 Kulit telur lunak karena dikeluarkan prematur sehingga waktu untuk deposit bahan-bahan kulit kurang.
7 Kulit telur tipis karna kekurangan pakan,penyakit atau keturunan.
8 Kulit bercampur dan mengkilap karna kurang berfungsinya uterus.
9 Telur tanpa kuning,karna sebagian ovari/oviduk terkupas.
10.Noda daging terjadi seperti pada noda darah tetapi disebabkan oleh reaksi kimia atau terlepasnya jaringan alat reproduksi induk.



G. CIRI-CIRI TELUR HASIL OLAHAN YANG RUSAK
            Pada telur asin, terjadi perubahan warna menjadi warna biru keunguan. Perubahan pada bau, yaitu agak amis dan berbau busuk. Pada permukaan telur berlendir.
Sumber :  Muchtadi, Tien R.2010.Ilmu Pengetahuan Bahan  Pangan.Bandung:Alfabeta.


























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Telur merupakan sumber protein dan lemak.sifat-sifat telur adalah dari segi daya koagulasinya ditandai dengan kelarutan atau berubahnya bentuk cairan menjadi padat.daya buih  dan daya emulsi, control kristalisasi, pemberi warna, struktur  telur berva Riasi mulai dari lonjing sampai hampir bulat  faktor yang mempengaruhi faktor keturunan,umur induk ketika bertelur.
      Cara mempertahankan mutu telur  yaitu : penyimpanan pada suhu  rendah, pengaturan kelembaman, pengemasan dalam  wadah  tertutup dan perlakuan terhadap kulit telur serta termostabilisasi.Mempertahankan mutu telur untuk menghambat keluar nya gas CO2 ,mencegah  masuknya mikroba dari luar.

B.     SARAN
1.      Bagi masyarakat yang belum mengetahuidan kurangnya dalam pemanfaatan telur dapat mempelajari makalah ini.
2.      Supaya pembaca dan penulis dapat menambah wawasan dengan adanya makalah ini












DAFTAR PUSTAKA

     Buckle K. A., dkk. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.
     Buckle K. A., dkk. 2010. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia. 
     Muchtadi,tien R.2010.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.Bandung:Alfabeta
     Sarwono,B..pengawetan dan pemanfaatan telur.